Minggu, 25 Mei 2008

Pemeriksaan Kasus Suap Terus Buru PM Israel


YERUSALEM, JUMAT - Polisi Israel tiba di kediaman Perdana Menteri Ehud Olmert Jumat (23/5) untuk menanyakannya kedua kalinya dalam investigasi soal kasus suap yang diterima dari seorang pengusaha AS. Kepala jaksa penuntut Israel menerangkan penyidik menduga Olmert telah menerima amplop yang penuh berisi uang tunai dari penggalang dana New York Morris Talansky.

Olmert yang pertama kali diperiksa tiga pekan lalu telah membantah melakukan perbuatan melanggar hukum. Olmert berjanji akan mengundurkan diri apabila terbukti bersalah. Harian terkemuka Israel Maariv melaporkan polisi mencoba menentukan apakah Olmert telah membantu memajukan usaha Talansky di Amerika Selatan saat memegang jabatan pemerintah lainnya sebelum menjadi perdana menteri.

Perwakilan pemerintah Israel dan Suriah, dalam sebuah langkah mengejutkan, mengumumkan Rabu (21/5) telah memulai perundingan damai tidak langsung di Turki. Langkah tersebut diyakini oleh banyak warga Israel ditujukan untuk mengalihkan perhatian publik terhadap berbagai kasus korupsi yang melibatkan Olmert.

Kamis (22/5) kemarin, Olmert sempat memberhentikan pidatonya saat demonstran menggelar mars di depannya sambil membawa sebuah spanduk bertuliskan: "Masyarakat Israel Berpihak ke Golan." Pernyataan itu ditujukan sebagai penentangan terhadap perundingan damai antara Israel dan Suriah.

Suriah menuntut pemulangan dataran tinggi Golan yang direbut oleh Israel pada tahun 1967 di perang Timur Tengah. Olmert belum menyatakan secara terbuka bahwa Israel akan menyerahkan dataran tinggi Golan seperti dituntut oleh Suriah untuk mencapai kesepakatan perdamaian.
.

Tidak ada komentar: