Sabtu, 05 April 2008

Mugabe 'siapkan perang pemilihan'


Pemimpin oposisi utama Zimbabwe, Morgan Tsvangirai, menuduh Presiden Mugabe menyiapkan perang terhadap rakyat negara itu.

Ia mengatakan Mugabe mengerahkan tentara dan milisi bersenjata untuk menakut-nakuti pemilih menjelang pemilihan ulang presiden.

Tsvangirai menegaskan dia menang dalam pemilihan hari Sabtu (29 Maret), yang hasilnya masih belum diumumkan.

Dia mengimbau Mugabe agar melakukan dialog guna mempersiapkan transisi demokratis secara damai.

Kemarin para pejabat pemilihan mengumumkan hasil akhir pemungutan suara untuk Senat.

Komisi Pemilihan Umum Zimbabwe (ZEC) mengatakan partai Zanu-PF yang dipimpin Megabe merebut 30 kursi, sedangkan pihak oposisi secara bersama-sama mendapatkan jumlah yang sama.

Di majelis rendah, partai-partai oposisi merebut 109 kursi, sementara Zanu-PF hanya mendapatkan 97 --pertama kali partai ini gagal menang mayoritas sejak kemerdekaan dari Inggris di 1980.

Gugatan pengadilan

Tsvangirai mengatakan hal itu setelah upaya partainya agar ZEC mengumumkan hasil pemilihan presiden, gagal ketika polisi mencegah para pengacara memasuki Pengadilan Tinggi.

Pengadilan Tinggi menunda sidang gugatan MDC sampai hari Minggu (6 April), setelah komisi meminta waktu untuk menyiapkan jawaban.

Tsvangirai mengklaim kemenangan untuk pertama kali sejak pemungutan suara dilakasanakan. Ia mengatakan, angka-angka yang diumumkan di luar TPS-TPS mengukuhkan bahwa dia mencapai batas 50% plus, seperti disyaratkan untuk disebut sebagai pemenang yang tidak lagi memerlukan pemilihan ulang.

Tidak ada komentar: